Meluasnya akses terhadap fasilitas komunikasi
massa dan alat informasi termasuk internet dalam beberapa tahun terakhir ini
telah menciptakan transformasi yang besar dalam interaksi sesama manusia. Dunia
internet semakin berarti bagi anak-anak. Internet memungkinkan anak mengambil
dan mengolah ilmu pengetahuan ataupun informasi dari situs-situs yang
dikunjunginya tanpa adanya batasan jarak dan waktu. Di samping itu masih ada
manfaat lain yang didapat dari internet, diantaranya:
1. Surat menyurat (e-mail), fasilitas ini sudah
sering kali kita dengar karena dengan fasilitas ini tidak hanya untuk saling
mengirim pesan yang pnjang tapi juga dapat digunakan untuk mengirim tugas dalam
proses belajar,
2. Berbincang (chatting), fasilitas ini
memungkinkan seseorang untuk saling berkomunikasi satu sama lainnya, dan bisa
menambah teman dari berbagai belahan dunia,
3. Mengambil/mengirim informasi
(download/upload), berbagai informasi mengenai apapun dapt diperoleh melalui
internet, selain itu kita pun dapat turut andil dengan mengirimkan (upload)
informasi-informasi penting yang kita ketahui,
4. Menggunakan teknologi “teleconference”
(konferensi interaktif secara on line dari jarak jauh), karena dapat menghemat
waktu, tenaga pengajar, kapasitas ruang belajar serta tidak mengenal letak
geografis,
5. Mendapatkan hiburan, tidak hanya bagi orang
dewasa, namun siswa sekolah dasarpun telah mengenal dan memanfaatkannya meski
seringkali hanya untuk mendapatkan kesenangan,
6. Internet
juga dapat dimanfaatkan untuk memupuk semangat belajar secara mandiri pada
anak, misalnya dengan memanfaatkan software yang menarik untuk menggugah minat
anak belajar. Isi atau materi pelajaran yang menarik diharapkan dapat
menciptakan suasana belajar yang penuh dengan kegembiraan. Sekaligus
menghindarkan anak dari rasa tertekan saat belajar karena menganggap pelajaran
sulit dan menakutkan, dan sebagainya.
Sudah
saatnya, pemanfaatan internet dalam proses pembelajaran dilaksanakan dan
didukung segenap pemangku kepentingan pendidikan. Pemerintah juga harus
memberikan perhatian lebih agar para pengajar sadar betapa banyaknya
kemudahan pembelajaran yang bisa diperoleh lewat pemanfaatan internet. Orangtua
juga harus paham, internet bukan hanya membawa dampak negatif bagi anak. Di
sisi seberang sana, potensi besar internet menunggu untuk dikenalkan dan
dimanfaatkan. Agar proses pembelajaran, tidak hanya yang bersifat formal,
bagi anak dapat lebih kreatif.
Tidak diragukan lagi, transformasi informasi ini
memiliki banyak manfaat positif, namun sayangnya internet juga membawa berbagai
dampak negatif:
· Pornografi, anggapan yang mengatakan bahwa
internet identik dengan pornografi memang tidak salah. Dengan penyampaian
informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajarela. Untuk mengatasi
hal ini, para produsen “browser” melengkapi program mereka dengan kemampuan
untuk memilih jenis home page yang dapat diakses.
· Violence and Gore atau kekejaman dan kesadisan juga
banyak ditampilkan. Karena segi bisnis dan isi pada dunia internet tidak
terbatas, maka para pemilik situs menggunakan segala macam cara agar dapat
menjual situs mereka. Salah satunya dengan menampilkan hal-hal yang bersifat
tabu.
· Penipuan, hal ini memang merajarela di bidang
apapun, internet pun tak luput dari serangan penipu. Cara terbaik adalah tidak
mengindahkan hal ini.
· Carding merupakan aktivitas pembelian barang di Internet menggunakan
kartu kredit bajakan. Cara belanja menggunakan kartu kredit adalah cara yang
paling banyak digunakan dalam dunia Internet karena bersifat real-time (langsung).
Para pelakunya paling banyak melakukan kejahatan dalam bidang ini.
· Perjudian, dengan jaringan yang tersedia para
penjudi tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi kebutuhannya.
Selain itu pun, ada
beberapa dampak negatif lainnya yang dilihat secara konseptual yakni:
1. Information
Anxiety
Terlalu banyak informasi
sehingga tidak bisa memilih mana informasi yang benar / salah, penting / tidak,
karena semakin banyaknya informasi yang ada sekarang, tidak semua informasi
yang diberikan benar adanya. khususnya yang menggunakan media internet.
2. Dehumanization
Hilangnya / turunnya penghargaan atas nilai
individu, yang digantikan dengan angka identitas.
3. Health Issues
Stress yang ditimbulkan
oleh penggunaan peralatan dan aplikasi berbasis TIK, ketergantungan akan
teknologi informasi dan komunikasi, pengaruh radiasi gelombang elektromagnetis,
pengaruh radiasi layar monitor, masalah persendian akibat kelelahan akibat
kesalahan penggunaan keyboard dan mouse, masalah ergonomis, dsb.
4. Lost Of
Privacy
Identitas digital
membuat keberadaan kita selalu terdeteksi. Selain itu pemantauan kamera CCTV
(Closed-circuit Television) secara terus menerus yang berada / terpasang di
beberapa tempat tertentu akan mengganggu privasi dalam kesaharian kita.
5. Cookies
Makin banyak informasi
yang ditampilkan diinternet yang tanpa kita sadari membuka peluang
penyalahgunaan oleh pihak – pihak tidak berwenang , contoh : account yang kita
miliki di situs jejaring social seperti facebook, friendster, twitter, dll .
6. Digital Gap
Makin nyata adanya
kesenjangan antara kelompok yang menguasai TIK dengan kelompok yang tidak
menguasai TIK, baik dalam keseharian maupun di dalam pekerjaan.
7. Possible
Massive Unemployment
Implementasi TIK secara
besar – besaran, waktu – waktu dapat membawa dampak peningkatan jumlah
pengurangan tenaga kerja, baik melalui PHK ataupun menyempitnya peluang
tenaga kerja bagi karyawan yang tidak menguasai TIK.
8. Impact
Of Globalization On Culture
Makin menghilangnya / menipisnya nilai – nilai
budaya lokal akibat pengaruh globalisasi. Karena semakin cepat dan mudahnya
penyebaran informasi dari dunia luar melalui internet.